Beranda: www.uni-erfurt.de/bibliothek/fb/
Beranda: https://www.facebook.com/wissen.sammeln.gotha
Beranda: https://www.flickr.com/photos/wissensammelngotha
Beranda: www.stiftungfriedenstein.de/
Beranda: https://www.facebook.com/schloss.friedenstein.7?fref=ts
Perpustakaan Riset Gotha, Büchergang
Dengan pembagian wilayah oleh Ernestiner pada tahun 1640, Gotha berubah menjadi kadipaten Sachsen-Gotha. Adipati Ernst I (1601-1675), dikenal sebagai der Fromme, membangun kembali desa yang hancur akibat perang 30 tahun dan juga kota kediamannya yang rusak akibat kebakaran pada tahun 1646. Dari tahun 1643 sampai 1654, ia membangun istana Friedenstein dari reruntuhan benteng Grimmenstein. Friedenstein adalah komplek istana era Baroque terbesar di Jerman pada masanya. Di dalam istana ini terdapat perpustakaan kadipaten yang sekarang dikenal sebagai perpustakaan riset Gotha milik Universitas Erfurt sejak tahun 1647. Perpustakaan bersejarah ini dianggap sebagai salah satu perpustakaan terpenting di abad ke-16 sampai ke-18 karena adanya berbagai koleksi tulisan tangan, cetakan-cetakan kuno, berbagai macam surat, buku-buku harian dan aset-aset milik para tokoh reformasi dari masa itu. Dengan sumber tertulis tangan dan cetak mengenai bahasa Jerman, sastra dan cerita teater dan sejarah pendidikan pada abad ke-16 dan ke-18 yang berlimpah, perpustakaan Gotha memiliki tiga aspek bahasa Jerman sebagai berikut:
Bahasa dan Agama (Kristen Protestan): Abad ke-16
Pusat koleksi sejarah reformasi perpustakaan Gotha memiliki sekitar 1.100 surat-surat dari Martin Luther dalam wujud aslinya ataupun yang sudah diperbaharui dan semua ini hanya seperempat dari surat-surat Luther. Selain itu juga terdapat berbagai macam tulisan serta manuskrip oleh Luther yang ditulis dalam bahasa Jerman yang secara jelas menunjukkan bagaimana tokoh reformasi ini mementingkannya. Buku cetak yang merupakan terjemahan dari nabi Yeremia dari tahun 1530 menunjukkan bahwa Luther tidak hanya sekedar menerjemahkan, melainkan juga memperkaya bahasa ini melalui ekspresi bahasa, prosa dan permainan kata. Kata-kata seperti fewreyffer dan lestermaul dan juga metafor seperti Perlen vor die Säue werfen dan ein Buch mit sieben Siegeln juga hasil pekerjaannya.
Martin Luther. Manuskrip cetak terjemahan nabi Yeremia, 1530.
FBG, Chart. B 142, Bl. 6r.
Bahasa dan pendidikan: Abad ke-17
Di samping berbagai macam buku sekolah berbahasa Jerman dan perpustakaan sekolah Gymnasium* Illustre in Gotha, yang sekarang dikenal sebagai Gymnasium Ernestinum -salah satu Gymnasium tertua di Thuringen- Perpustakaan Gotha juga menyimpan aset-aset dari pakar teori dan praktisi pendidikan: Wolfgang Ratke (1571-1635) dan Andreas Reyher (1601-1673). Dengan adanya tulisan-tulisan dari mereka, perpustakaan Gotha memiliki aset dari dua tokoh reformasi pendidikan penting di Jerman. Ratke menekankan betapa pentingnya menggunakan bahasa Jerman dalam pelajaran sekolah dan mengembangkan metode belajar baru. Reyher menjadi rektor Gymnasium Gotha pada tahun 1641. Ia adalah penasehat adipati Ernst der Fromme dan menerima tugas darinya untuk mengubah sistem persekolahan di kadipaten Sachsen-Gotha. Kadipaten ini ingin menjalankan sistem wajib sekolah bagi putra putri muda dan hal ini sudah menjadi gagasan sejak abad ke-16. Reyher membuat kurikulum, buku pelajaran dan petunjuk untuk mengajar di bidang matematika, realia, musik dan juga bahasa Jerman. Berbagai edisi dari metode sekolah (Schulmetodus) merupakan tulisan-tulisan penting di daerah tersebut dengan pengaruh ke seluruh penjuru negri. Tulisan-tulisan tersebut hanya dapat ditemukan di perpustakaan riset Gotha.
*Gymnasium di Jerman dapat disetarakan dengan SMA di Indonesia.
Andreas Reyher. Schulmethodus, 1642. FBG, Gym. 9, Bl. 407r.
Bahasa dan Kesenian: Abad ke-18
Sebuah teater baroque dengan teknologi panggung tertua dan masih mampu beroperasi dari tahun 1681 dapat ditemukan di dalam istana Friedenstein. Teater Ekhof dinamai berdasarkan bapa seni pertunjukkan Jerman yaitu Conrad Ekhof (1720-1778) yang pada tahun 1774 tiba di istana Gotha dengan komunitas pertunjukkan Seyler. Saat pendirinya, Abel Seyler, meninggalkan Gotha, Adipati Ernst III berkerja sama dengan Ekhof membangun teater istana pertama dengan pemeran yang tetap. Sampai dengan kematiannya tiga tahun kemudian, Ekhof bekerja sebagai direktur pertunjukkan dan kota kediaman itu berubah menjadi pusat kesenian teater Jerman. Hari ini, alat-alat panggung masih operasional dan dapat dipertontonkan, menunjukkan bagaimana Ekhof beserta rekan-rekannya membuat bahasa menjadi hidup. Di perpustakaan Gotha terdapat berbagai macam buku mengenai teater Jerman, termasuk di antaranya adalah koleksi pribadi Conrad Ekhof, seperti terjemahan dari naskah komedi Perancis yang berjudul Le Philosophe Marié Ou Le Mari Honteux De L'Être oleh Néricault Destouches ke dalam bahasa Jerman. Informasi lebih lanjut mengenai teater Ekhof: http://www.stiftungfriedenstein.de/ekhof-theater
Conrad Ekhof. Taegliches Verzeichniss der Schauspiele, yang dipentaskan
di teater istana Weimar dan Gotha, 1778.
Chart-A-01287_Titelblatt.
Perpustakaan Riset Gotha
Senin s/d Jumat
Pukul 09.00-20.00
Sabtu
Pukul 09.00-13.00
Jam pelayanan untuk peminjaman dan ruangan membaca khusus:
Senin s/d Jumat
Pukul 09.00-18.00
Pemanduan Wisata gratis melalui ruang pameran perpustakaan riset Gotha setiap Rabu pada pukul 15.00 pada bulan April sampai September. Lokasi pertemuan di ruang peminjaman.
Museum di Istana Friedenstein
(Schlossmuseum, Historisches Museum, Museum der Natur, Ekhof-Theater)
Selasa s/d Minggu
(tutup setiap Senin, buka pada hari raya)
Pukul 10.00-17.00
(November sampai Maret: 10.00-16.00)
Museum Kadipaten
Senin s/d Minggu
Pukul 10.00-17.00
(November sampai Maret: 10.00-16.00)
Öffnungszeiten
Forschungsbibliothek Gotha
Montag bis Freitag 9–17 Uhr
Servicezeiten der Ausleihtheke und des Sonderlesesaals:
Montag bis Freitag 9–17 Uhr
Führungen durch die historischen Schauräume der Forschungsbibliothek Gotha sind nach Voranmeldung unter veranstaltungen.fb@uni-erfurt.de möglich.
Mit der 1640 erfolgten ernestinischen Landesteilung wurde Gotha zur Residenzstadt des neu entstandenen Herzogtums Sachsen-Gotha. Herzog Ernst I. (1601–1675), genannt der Fromme, baute das durch den Dreißigjährigen Krieg verwüstete Land und seine 1646 durch einen erneuten Stadtbrand verwüstete Residenzstadt wieder auf. Von 1643 bis 1654 ließ er auf den Ruinen der Burg Grimmenstein das Schloss Friedenstein, die größte frühbarocke Schlossanlage Deutschlands, erbauen. Seit 1647 beherbergt es die Herzogliche Bibliothek, die heutige Forschungsbibliothek Gotha der Universität Erfurt (FB Gotha). Diese ist eine der bedeutendsten historischen Bibliotheken Deutschlands und nimmt aufgrund ihres einmaligen Bestandes an Handschriften, Alten Drucken, Korrespondenzen, Tagebüchern und Nachlässen bedeutender Reformatoren den Rang einer Referenzsammlung für die Geschichte des mitteldeutschen Protestantismus vom 16. bis 18. Jahrhundert ein. Mit seinen herausragenden handschriftlichen und gedruckten Quellen zur Geschichte der deutschen Sprache, zur Literatur- und Theatergeschichte und zur Bildungsgeschichte des 16. bis 18. Jahrhunderts begegnen sich im Bestand der FB Gotha drei wesentliche Aspekte der deutschen Sprachgeschichte:
Sprache und Religion (Protestantismus): 16. Jahrhundert
Den Kern der reformationsgeschichtlichen Sammlung der FB Gotha bilden die etwa 1.100 Briefe Martin Luthers, die im Original oder in zeitgenössischen Abschriften überliefert sind und etwa ein Viertel aller überlieferten Briefe Luthers ausmachen. Hinzu kommen weitere Schriften sowie Manuskripte Luthers, davon viele in deutscher Sprache, die deutlich machen, wie sehr der Reformator diese prägte. Das Druckmanuskript zur Übersetzung des Propheten Jeremia von 1530 beispielsweise zeigt, dass Luther häufig nicht nur eine reine Übersetzungsleistung erbrachte, sondern durch das Schaffen eigenwilliger Ausdrücke, poetischer Bilder und neuer Wortspiele auch zur sprachlichen Bereicherung beitrug. Ihm verdanken wir Worte wie „fewreyffer“ (Feuereifer) und „lestermaul“ sowie Metaphern wie „Perlen vor die Säue werfen“ und „ein Buch mit sieben Siegeln“.
Die FB Gotha verwahrt darüber hinaus auch den Teilnachlass des Luther-Unterstützers Georg Spalatin, der ab 1510 im Auftrag des sächsischen Kurfürsten Friedrichs des Weisen (1463–1525) eine sächsische Chronik in deutscher Sprache verfasste und damit auch zu einem frühen Chronisten Thüringens wurde, sowie Originalbriefe und deren zeitgenössische Abschriften von Friedrich Myconius (1490–1546), der mit seiner in Deutsch verfassten „Geschichte der Reformation“ wesentlich zur Protestantischen Erinnerungskultur beigetragen hat.
Sprache und Bildung: 17. Jahrhundert
Neben zahlreichen deutschsprachigen Schulbüchern und der Schulbibliothek des ehemaligen Gymnasium Illustre in Gotha, des heutigen Gymnasium Ernestinum, – eines der ältesten Gymnasien Thüringens – bewahrt die Forschungsbibliothek auch die Nachlässe von Bildungstheoretikern und -praktikern: Mit den Schriften der Pädagogen Wolfgang Ratke (1571–1635) und Andreas Reyher (1601–1673) verfügt die Forschungsbibliothek dabei über den Nachlass zweier sehr bedeutender Schulreformer Deutschlands. Ratke setzte sich vehement für einen Unterricht in deutscher Sprache ein und entwickelte eine vollkommen neue Lehrart. Reyher wurde 1641 Rektor des Gothaer Gymnasiums. Er war Berater Herzog Ernst des Frommen und erhielt den Auftrag, das Schulwesen im Herzogtum Sachsen-Gotha zu reformieren. Dabei unternahm dieses Herzogtum große Anstrengungen, die allgemeine Schulpflicht für Jungen und Mädchen, wie sie seit dem frühen 16. Jahrhundert immer wieder gefordert wurde, auch tatsächlich in die Praxis umzusetzen. Reyher verfasste Lehrpläne, Lehrbücher und Anleitungen für den Unterricht in Rechnen, Realien, Musik und natürlich der deutschen Sprache. Die verschiedenen Fassungen seines „Schulmethodus“ sind als bedeutende Stücke lokalen Schrifttums mit überregionaler Wirkung einmalig und nur in der Forschungsbibliothek Gotha vorhanden.
Sprache und Kunst: 18. Jahrhundert
Im Schloss Friedenstein befindet sich ein Barock-Theater mit der ältesten, noch im Original erhaltenen Bühnentechnik aus dem Jahr 1681: Das Ekhof-Theater ist nach dem „Vater der deutschen Schauspielkunst“, Conrad Ekhof (1720–1778), benannt, der 1774 mit der Seylerschen Schauspiel-Gesellschaft an den Gothaer Hof kam. Als ihr Gründer Abel Seyler Gotha wieder verließ, gründete Herzog Ernst II. zusammen mit Ekhof das erste deutsche Hoftheater mit fest angestellten Schauspielern. Bis zu seinem Tod, drei Jahre später, machte sich Ekhof von Gotha aus als Schauspieldirektor um das deutsche Theater verdient und die Residenzstadt zum Zentrum des deutschen Theaters. Noch heute wird zu ausgewählten Anlässen die erhaltene Bühnenkonstruktion des Ekhof-Theaters in Bewegung gesetzt und gezeigt, wie Ekhof und seine Truppe auf diesen Brettern einst Sprache zum Leben erweckten. In der FB Gotha befindet sich zudem ein bedeutender Bestand an deutscher Theaterliteratur, darunter auch ein Teil der persönlichen Sammlungen Conrad Ekhofs, wie zum Beispiel seine Übersetzung des Lustspiels „Le Philosophe Marié Ou Le Mari Honteux De L'Être“ (Der verehelichte Philosoph, oder der Ehemann, der sich schämte, einer zu sein) von Néricault Destouches in die deutsche Sprache.
Öffnungszeiten
Forschungsbibliothek Gotha
Montag bis Freitag 9–20 Uhr
Sonnabend 9–13 Uhr
Servicezeiten der Ausleihtheke und des Sonderlesesaals:
Montag bis Freitag 9–18 Uhr
Öffentliche Führungen durch die historischen Schauräume der Forschungsbibliothek Gotha sind nach Voranmeldung unter veranstaltungen.fb@uni-erfurt.de möglich.
Museen im Schloss Friedenstein
(Schlossmuseum, Historisches Museum, Museum der Natur, Ekhof-Theater)
Dienstag bis Sonntag 10–17 Uhr
(montags geschlossen, jedoch an Feiertagen geöffnet)
(November bis März: 10–16 Uhr)
Herzogliches Museum
Montag bis Sonntag 10–17 Uhr
(November bis März: 10–16 Uhr)